1.
Mengatasi Intolerensi Laktosa.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk bayi.Yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun, karena berbagai kendala atau alas an, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi Laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus.
Sebagai alternatif, susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu . Karena itu, anak yang allergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai; demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur diatas satu tahun. Porsinya cukup 250 500 ml. atau 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan dan selera anak.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk bayi.Yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun, karena berbagai kendala atau alas an, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi Laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus.
Sebagai alternatif, susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu . Karena itu, anak yang allergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai; demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur diatas satu tahun. Porsinya cukup 250 500 ml. atau 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan dan selera anak.
2.Minumam
untuk Penderita Autisme.
Autisme
adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak, sehingga membuat
seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam
dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya disebut Autisme Infatil. Penderita
Autisme sebaiknya tidak mengkosumsi makanan yang mengandung Kasein (Protein susu) dan Glutein (protein tepung).
Karena selain sulit dicerna , makanan yang mengandung kedua jenis protein
tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita
autisme akan menjadi lebih hiperaktif. Sumber Kasein berasal dari susu hewani (susu sapi)
serta berbagai macam produknya, seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme ,
Susu Sapi dapat diganti dengan Susu Kedelai. Dengan demikian, para penderita autisme
tetap memperoleh masukan protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Hal
terpenting dari semua itu, susu kedelai tidak mengandung Kasein dan Glutein.
3. Minuman untuk
Vegetarian
Vegetarian
adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan
lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur , susu serta hasil olahannya.
Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat membutuhkan sumber gizi
hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangan
tubuh manusia. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman
utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi.
Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A),
sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat,
sumber Protein, dan sumber Lemak).
4.Mengurangi Kadar
Kolesterol Darah.
Didalam
tubuh kolesterol akan bergabung dengan protein, membentuk senyawa yang disebut Lipoprotein; yang terdiri
dari dua jenis yaitu Low
Density Lipoprotein (LDL) dan High
Density Lipoprotein (HDL). LDL dikenal sebagai Kolesterol Jahat,
karena sering memicu penumpukan plak kolesterol didinding arteri. Sementera HDL
dikenal sebagai Kolesterol Baik, karena berfungsi membersihkan kolesterol di
dinding arteri dan membawanya kembali kehati tempat kolesterol dipecah dan
dikeluakan. Susu Kedelai mampu menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu
kedelai mengandung Lesitin; yang bersifat mengemulsi (melarutkan) kolesterol
dalam darah, sehingga tidak ada lagi penyempitan dan penyumbatan. Khasiat
lesitin ini telah diteliti oleh Dr. Edward dan dipublikasikan dalam Biocontrol News and Information,
Discover & Science News. Selain Lesitin; Zat Gizi lain yang dapat menggempur
kolesterol adalah Isoflavon
yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan HDL. Penelitian olah
America Heart Association menunjukkan konsumsi Susu Kedelai selama tiga bulan
mampu meningkatkan HDL rata-rata 4,7 %.
5.
Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
Selain
Lesitin dan Isoflavon, susu kedelai
juga mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang juga dapat membantu mencegah
terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Vitamin E ini juga mampu
mencegah Teroksidasinya kolesterol LDL; sehingga tidak menimbulkan Plak yang
menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali arteri
yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah). Penelitian pada Harvard University; menunjukkan mereka yang
memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular
berat menurun sebesar 34 %. Kandungan asam Folat dan Vitamin B6 dalam susu
kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.
Untungnya lagi Susu kedelai mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur tekanan darah seseorang. Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari City of Hope Medical Center – California; menyebutkan Magnesium mampu menghambat pelepasan Tromboksan – yaitu suatu zat yang membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.
6. Mencegah Diabetes Melitus.
Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan Insulin; yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Susu kedelai yang mengandung Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.
Untungnya lagi Susu kedelai mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur tekanan darah seseorang. Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari City of Hope Medical Center – California; menyebutkan Magnesium mampu menghambat pelepasan Tromboksan – yaitu suatu zat yang membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.
6. Mencegah Diabetes Melitus.
Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan Insulin; yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Susu kedelai yang mengandung Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.
7.
Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
Kendati prose alami, tak sedikit kaum wanita merasa takut dan khawatir menghadapi masa menopause. Hal ini wajar karena proses yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi itu kerap menimbulkan gangguan psikis dan fisik yang sangat mengganggu; baik sebelum maupun setelah memasukinya.
Berhentinya siklus haid pada wanita menopause sangat dipengaruhi oleh Hormon Estrogen yang diproduksi oleh Kelenjar Ovarium. Karena itu terapi medis yang biasa diberikan adalah Hormone Replacement Therapy (HRT).
Meskipun cukup ampuh mengatasi beberapa sindroma menopause; tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan; antara lain Kanker Payudara (33%), Stroke (49.1 %), Thromboemboli (125.3 %), dan Penyakit Jantug (34.4%)- (Woman Health Initiaive USA). Solusi yang bisa dilakukan adalah terus mencari dan meneliti Fito-Estrogen atau Estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan .Salah satunya yang terbukti efektif mengatasi sindroma menopause adalah Isoflavon yang terkandung dalam Susu Kedelai. Selain harganya murah; produknya juga telah dikenal masyarakat.
Selain Isoflavon, zat gizi susu kedelai yang dapat menghambat menopause adalah Vitamin E; yang bermanfaat menjaga keseimbangan hormone yang memperlambat terjadinya menopause. Vitamin E alami lebih mudah diserap tubuh dibandingkan Vitamin E sintetik. Selain mampu menghambat Menopause, Isoflavon ternyata dapat mencegah Osteoporosis; dengan menstimulir proses Osteoblastik melalui aktifitas reseptor estrogen; dan meningkatkan produksi Hormon Pertumbuhan –(Insuline Like Growth Factor 1 (IGF-1). Mengkonsumsi Susu Kedelai secara teratur dapat mempertahankan tulang tengkorak dan tulang belakang. (Susan M.Potter –University of Illionis – USA)
Kendati prose alami, tak sedikit kaum wanita merasa takut dan khawatir menghadapi masa menopause. Hal ini wajar karena proses yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi itu kerap menimbulkan gangguan psikis dan fisik yang sangat mengganggu; baik sebelum maupun setelah memasukinya.
Berhentinya siklus haid pada wanita menopause sangat dipengaruhi oleh Hormon Estrogen yang diproduksi oleh Kelenjar Ovarium. Karena itu terapi medis yang biasa diberikan adalah Hormone Replacement Therapy (HRT).
Meskipun cukup ampuh mengatasi beberapa sindroma menopause; tetapi dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan; antara lain Kanker Payudara (33%), Stroke (49.1 %), Thromboemboli (125.3 %), dan Penyakit Jantug (34.4%)- (Woman Health Initiaive USA). Solusi yang bisa dilakukan adalah terus mencari dan meneliti Fito-Estrogen atau Estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan .Salah satunya yang terbukti efektif mengatasi sindroma menopause adalah Isoflavon yang terkandung dalam Susu Kedelai. Selain harganya murah; produknya juga telah dikenal masyarakat.
Selain Isoflavon, zat gizi susu kedelai yang dapat menghambat menopause adalah Vitamin E; yang bermanfaat menjaga keseimbangan hormone yang memperlambat terjadinya menopause. Vitamin E alami lebih mudah diserap tubuh dibandingkan Vitamin E sintetik. Selain mampu menghambat Menopause, Isoflavon ternyata dapat mencegah Osteoporosis; dengan menstimulir proses Osteoblastik melalui aktifitas reseptor estrogen; dan meningkatkan produksi Hormon Pertumbuhan –(Insuline Like Growth Factor 1 (IGF-1). Mengkonsumsi Susu Kedelai secara teratur dapat mempertahankan tulang tengkorak dan tulang belakang. (Susan M.Potter –University of Illionis – USA)
8.
Mencegah Migraine
Migraine dikenal juga dengan sakit kepala sebelah yang berulang dan bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya); serta bersifat kambuhan. Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita disbanding pria (3 : 1). Faktor utamanya adalah adanya siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik migraine sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi. Mengkonsumsi susu kedelai secara teratur dapat mencegah dan meredakan migraine; terutama yang disebabkan oleh deffisiensi zat gizi. Hal ini disebabkan karena Susu Kedelai merupakan sumber Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral, (terutama Kalium), dan Asam Amino (terutama Lisin) dengan jumlah cukup tinggi.
9. Minuman Anti Kanker.
Apakah anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah kanker? Susu tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu, kanker diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti-oksidan . Selain Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalau kanker.
10. Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
Bagi setiap orang; memjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya tidak perlu ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh menangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan Anti Oksidan yang bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti-oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral; diantaranya vitamin B, E, C, Beta-Karoten, Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon.
Susu Kedelai layak dimasukkan kedalam daftar menu diet Anda, agar Anda tetap awet muda. Susu Kedelai mengandung berbagai zat senyawa Anti Aging (menghambat penuaan dini).
Migraine dikenal juga dengan sakit kepala sebelah yang berulang dan bersifat idiopatik (timbul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya); serta bersifat kambuhan. Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita disbanding pria (3 : 1). Faktor utamanya adalah adanya siklus hormonal pada wanita. Dengan sifatnya yang idiopatik migraine sangat berkaitan dengan perubahan biokimiawi. Mengkonsumsi susu kedelai secara teratur dapat mencegah dan meredakan migraine; terutama yang disebabkan oleh deffisiensi zat gizi. Hal ini disebabkan karena Susu Kedelai merupakan sumber Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral, (terutama Kalium), dan Asam Amino (terutama Lisin) dengan jumlah cukup tinggi.
9. Minuman Anti Kanker.
Apakah anda pernah mendengar atau melihat iklan susu yang mampu mencegah kanker? Susu tersebut adalah Soymilk alias Susu Kedelai. Karena Susu Kedelai merupakan salah satu minuman kesehatan sumber mineral, selenium, Vitamin E, Isoflavon, dan Asam Amino Triptopan. Untuk mengatasi paparan radikal bebas pemicu, kanker diperlukan zat atau senyawa yang berfungsi sebagai anti-oksidan . Selain Selenium, anti-oksidan pada Susu Kedelai adalah Vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalau kanker.
10. Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
Bagi setiap orang; memjadi tua adalah sebuah kepastian yang sebenarnya tidak perlu ditakutkan. Salah satu cara yang diyakini paling ampuh menangkal penuaan dini adalah dengan mengandalkan Anti Oksidan yang bersumber dari makanan atau minuman. Mengkonsumsi makanan atau minuman sumber anti-oksidan merupakan pilihan bijak, sekaligus pilihan tepat untuk mengatasi penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral; diantaranya vitamin B, E, C, Beta-Karoten, Chromium, Selenium, Kalsium, Tembaga, Magnesium, dan Isoflavon.
Susu Kedelai layak dimasukkan kedalam daftar menu diet Anda, agar Anda tetap awet muda. Susu Kedelai mengandung berbagai zat senyawa Anti Aging (menghambat penuaan dini).
SUMBER:http://cintaherbal.wordpress.com/2009/09/13/10-khasiat-susu-kedelai-yang-harus-anda-ketahui/
BAHAYA PRODUK KEDELAI NON-FERMENTASI
Sering dianjurkan oleh para dokter, praktisi alternatif tradisional, dan juga media massa supaya kita mengkonsumsi produk kedelai demi menjaga dan meningkatkan kesehatan. Memang kedelai kaya akan nutrisi tapi tahukah Anda bahwa dari hasil banyak penelitian, tidak semua produk kedelai baik untuk kesehatan. Tahu dan susu kedelai merupakan produk kedelai non-fermentasi yang perlu diwaspadai karena mengandung zat-zat berbahaya mengganggu kesehatan.
Note: Untuk mencegah kesalahpahaman dari pembaca, penulis menekankan kunci artikel ini:
- Jangan dikonsumsi BERLEBIHAN, karena segala sesuatu yang sehat jika dikonsumsi berlebih akan membahayakan kesehatan.
- Konsumsi yang ORGANIK, karena yang hibrida/GMO adalah kedelai mutasi yang tidak baik untuk kesehatan.
- Konsumsi yang tanpa bahan pengawet dan perasa tambahan yang berlebih.
- Kenali batas tolerir konsumsi Anda karena tiap manusia memiliki metabolisme yang berbeda-beda.
- Jangan dikonsumsi RUTIN karena kita TIDAK TAHU susu kedelai dan produk kedelai non-fermentasi lainnya yang dikonsumsi tersebut organik atau tidak, dan mengandung zat aditif atau tidak, KECUALI ada jaminan klaim dari produsen bahwa produk yang diproduksi adalah organik, tanpa bahan pengawet, dan ada anjuran konsumsi aman yang jelas. Tapi ingat juga dengan poin kunci 4.
- Artikel ditulis bukan untuk menjelek-jelekan tapi untuk supaya kita bijak dalam mengonsumsi sesuatu (jangan hanya tahu baiknya saja, tapi juga tahu sisi negatifnya juga jika kita salah mengonsumsi).
.
Kandungan Berbahaya pada Produk Kedelai Non-Fermentasi
Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu produk yang terfermentasi dan yang non-fermentasi. Produk
terfermentasi adalah produk kedelai yang aman dan sangat baik buat
kesehatan. Diantaranya adalah tempe, kecap, miso, natto dan kecambah
kedelai. Tapi lain halnya dengan produk NON-FERMENTASI, karena produk
ini masih banyak memiliki kandungan zat-zat berbahaya seperti:
A) Goitrogen – Ini
adalah komponen yang mengganggu fungsi tiroid, dengan demikian
menyebabkan hypotiroid pada individu yang sensitif dan juga beresiko
menyebabkan kanker tiroid.
Ketika kita mengkonsumsi produk kedelai
non-fermentasi sekali-dua kali, belum tentu langsung mengalami efeknya.
Ada takaran tertentu baru kita akan terpengaruh. Berapakah takaran yang
membahayakan kesehatan kita? Ini tergantung usia.
Berdasarkan Soy Online Service, bayi
seharusnya tidak mengkonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa,
hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari
cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai
ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.
B) Asam Phytic – Kedelai
mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan
mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng
dalam saluran pencernaan.
Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan
berfungsinya otak serta sistem syaraf. Ia berperan penting dalam
mengendalikan mekanisme kadar gula darah dan dengan demikian melindungi
dari diabetes. Ia juga diperlukan untuk menjaga kesuburan.
Seng adalah komponen kunci dalam berbagai
enzim vital dan berperan banyak dalam sistem imun. Asam Phytic dalam
kedelai tidaklah banyak dan bagi pria terkadang dibutuhkan. Jadi
kandungan asam ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali bagi wanita yang
sedang menstruasi dan juga bagi anak-anak.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.
C) Penghambat Trypsin – Komponen
negatif ini mengurangi kemampuan Anda mencerna protein. Memberi bayi
dan anak Anda produk kedelai yang non-fermentasi secara teratur akan
menghambat pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan
penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
D) Nitrat – Adalah
komponen yang bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada
saat pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses
alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat
aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai
untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip
daging.
E) Phyto-oestrogen – Biasanya
dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah
dalam tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan
leukemia pada anak.
F) Aluminum –
Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara
keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa
susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak
dibandingkan susu formula biasa?!
G) Manganese – Produk formula kedelai memiliki
kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita. Mangan dalam tingkat kecil
sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi.
Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada
penyakit Parkinson. Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi
berbeda-beda, yaitu:
- ASI mengandung 4-6 mcg/L.
- Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
- Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!
H) Terlalu Banyak Omega-6.
Produk kedelai non-fermentasi mengandung kandungan Omega-6 yang lebih
banyak dibandingkan Omega-3. Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3
dengan Omega-6 akan membuat kita rentan terkena penyakit kanker,
diabetes, penyakit jantung, arthritis, asma, hiperaktif, dan depresi.
.
Beresiko Memperparah Kanker dan Feminisasi Pada Anak Laki-laki
Sering diberitakan bahwa kedelai sangat
bermanfaat untuk memerangi kanker. Kebenaran akan berita ini adalah ya
dan tidak. “Ya” memang bermanfaat jika produk kedelai telah
terfermentasi, “tidak” bermanfaat jika produk tersebut adalah
non-fermentasi.
Bagi orang dewasa, tubuh telah
diperlengkapi dengan sempurna untuk memerangi efek negatif kedelai
non-fermentasi. Tapi lain halnya dengan bayi yang sistem endokrinnya
masih belum sempurna. Suatu penelitian menyebutkan bahwa ketika Anda
memberi produk kedelai non-fermentasi pada bayi tiap harinya, itu sama
saja memberikannya sesuatu yang setara dengan 5 kali pil KB dalam sehari (bagi orang dewasa)!
Sistem endokrin bayi belum mampu
mengatasi kandungan isoflavon berlebih yang ada pada produk kedelai
non-fermentasi. Kandungan berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi,
yang akan mengakibatkan ukuran kelamin bayi laki-laki jadi lebih kecil
dan kecenderungan genetika yang mengarah ke homoseksualitas. Beberapa
ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu
faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan. Anda tentu tidak ingin anak Anda memiliki kelainan yang satu ini bukan?
Di sini saya tidak melarang Anda untuk
mengkonsumsi kedelai… Tidak. Saya hanya memperingatkan Anda terhadap
produk kedelai yang tidak tepat. Pilihlah produk kedelai yang
terfermentasi seperti misalnya tempe, kecap, miso, natto dan kecambah
kedelai. Mereka adalah produk-produk kedelai terfermentasi yang baik
untuk kesehatan.
Produk-produk kedelai non-fermentasi jika
sekali-kali dikonsumsi tidak akan mengganggu kesehatan Anda, tapi dia
akan memperlihatkan masalah jika dikonsumsi RUTIN dan dalam jumlah
banyak.
Untuk produk susu kedelai yang lebih
aman, carilah yang organik, karena kacang kedelai yang beredar di
masyarakat saat ini banyak yang merupakan kacang kedelai rekayasa
genetik (GMO). Dampak negatif dari kedelai GMO bisa dikurangi dengan
proses fermentasi.
Untuk melihat detail info lainnya tentang susu kedelai, silahkan Anda klik link:
.
Pemerintah Juga Manusia; Apa yang Bisa Anda Lakukan untuk Bangsa Ini?
Info tentang bahaya produk kedelai
non-fermentasi ini sebenarnya belum diketahui dalam bahasa Indonesia. Di
dunia maya/internet segala informasi bisa kita dapatkan, tapi tentu
saja harus bisa berbahasa Inggris. Jadi jika ingin mendapatkan informasi
“kontroversial” atau “yang tidak umum”, Anda harus bisa mengakses dan
paham dengan internet.
Informasi-informasi “kontroversial”
seperti ini akan susah Anda dapatkan dalam bentuk bahasa Indonesia dan
inilah yang menyebabkan masyarakat luas tidak mengetahuinya sehingga
“semua orang” tanpa sadar telah “meracuni” anak-anak termasuk diri
sendiri.
Menurut saya, pemerintah tidak mengetahui
hal ini karena (jika kita meneliti sejarah Indonesia), pemerintah
“merasa” ada hal yang PALING UTAMA untuk “dipecahkan” dibandingkan
kesehatan kontroversial seperti misalnya masalah hutang negara, BBM,
lumpur lapindo, demo yang makin tak terkendali, kemiskinan, terorisme,
narkoba, dan lain sebagainya.
Selain itu, pemerintah adalah dari
orang-orang berlatar belakang konvensional, dan berusaha untuk dijalur
konvensional, karena hal-hal kontroversial “tidak baik untuk politik.”
Nah disinilah peran kita sebagai rakyat
yang seharusnya mengisi kekurangan pemerintah ini dengan cara pro aktif.
Jangan selalu menanyakan atau menuntut apa saja yang pemerintah atau
negara ini bisa lakukan untuk saya, tapi tanyalah apa saja yang bisa
saya lakukan untuk pemerintah/negara saya.
Pemerintah juga manusia jadi bisa
dimaklumi jika tidak bisa memperhatikan atau memecahkan SEMUA masalah.
Nah dimulai dari kita lah, termasuk saya sebagai rakyat atau warga
negara Indonesia…, dituntut pro aktif dalam “melindungi dan
menyembuhkan” Indonesia.
Kita tidak bisa selamanya selalu menuntut
dan banyak berharap pada pemerintah. Terkadang kitalah yang jadi
harapan pemerintah untuk membuat perubahan. Ya benar,… masing-masing
dari kita.
Melihat kondisi Indonesia seperti ini,
saya sebagai seorang Danton (sebutan untuk praktisi holistik modern
Ananopathy) berkewajiban menyebarluaskan informasi-informasi
kontroversial (tapi benar) untuk melindungi Anda. Oleh karena itulah
saya membuat Klinik Online – “Healindonesia”, yaitu weblog kontroversial
PERTAMA DAN SATU-SATUNYA di Indonesia yang berani membuka sisi gelap
dari dunia pengobatan medis konvensional dan juga sisi gelap
industri-industri makanan & minuman yang tanpa disadari adalah
“berbahaya”.
Jika tidak ada yang memulainya SEKARANG,
terus sampai kapan hati nurani saya bisa tahan melihat orang-orang jatuh
sakit dan meninggal tiap hari karena “ketidaktahuan”.
.
Link referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar